081313444221 Jasa Pembasmi Ular di Cirebon, Jasa Fogging Nyamuk di Cirebon, Jasa Pembasmi Tikus di Cirebon, Jasa Disinfektan Covid-19 di Cirebon, Jasa Pembasmi Kecoa di Cirebon, Jasa Anti Rayap di Cirebon, Jasa Pembasmi Tawon di Cirebon, Jasa Pembasmi Hama di Cirebon, Jasa Pembasmi Serangga di Cirebon, Jasa Pembasmi Kutu Kasur di Cirebon, Jasa Pembasmi Kutu Busuk di Cirebon, Pest Control di Cirebon
Lalu mengapa ular mengigit manusia?
Ular menyerang manusia karena merasa terancam. Bahkan ular mati sekalipun masih bisa menggigit.
Tindakan menggigit adalah salah satu bentuk pertahanan diri mereka dari ancaman.
Kebanyakan gigitan ular pada manusia karena faktor ketidaksengajaan atau kebetulan.
Lalu mengapa ular mengigit manusia?
Ular menyerang manusia karena merasa terancam. Bahkan ular mati sekalipun masih bisa menggigit.
Tindakan menggigit adalah salah satu bentuk pertahanan diri mereka dari ancaman.
Kebanyakan gigitan ular pada manusia karena faktor ketidaksengajaan atau kebetulan.
1. Salah mengidentifikasi ular Sejumlah ular memiliki pola dan warna yang sama dengan ular lain, yang satu berbahaya yang lain tidak. Seperti ular karang (coral snakes) dan ular raja (kingsnakes). Bahkan orang yang memahami pengetahuan umum soal ular sekalipun dapat melakukan salah identifikasi atau salah mengenali jenis ular.
Ular adalah kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Secara ilmiah, semua jenis ular dikelompokkan dalam satu subordo, yaitu Serpentes dan juga merupakan anggota dari ordo Squamata, bersama-sama dengan kadal.
Ciri-ciri utama ular adalah bertubuh panjang dan tidak memiliki kaki. Akan tetapi, ciri-ciri tersebut juga dimiliki oleh beberapa jenis kadal (misalnya kadal-pensil Burton). Ciri-ciri selanjutnya adalah, ular tidak memiliki indera pendengaran samasekali. Akan tetapi, ular bisa merasakan getaran melalui rahang bawahnya saat menempel di tanah atau di permukaan. Ular tidak memiliki kelopak mata yang dapat di buka-tutup, dan matanya selalu terbuka selama hidupnya. Walaupun begitu, mata ular dilapisi oleh sisik bening yang melindunginya dari kotoran. Ciri utama lainnya adalah, lidah ular bercabang dua dengan masing-masing cabangnya berukuran panjang dan runcing, dan dapat dijulurkan ke luar melalui rongga di tengah bibirnya. Dengan kata lain, ular dapat menjulurkan lidahnya dalam keadaan mulut tertutup rapat. Ular menjulurkan lidahnya untuk mendeteksi bau di udara, sementara hidung ular hanya digunakan untuk bernafas. Setiap cabang lidah ular dilengkapi dengan kelenjar yang dapat menangkap partikel bau di udara, lalu ular akan menarik lidahnya kembali ke mulut. Selanjutnya, partikel-partikel bau yang menempel di lidahnya itu disalurkan ke sebuah organ pengenal bau yang terletak di langit-langit rahang atasnya. Organ tersebut disebut Organ Jacobson. Setelah diidentifikasi, organ tersebut mengirimkan informasi ke otak ular. Otak akan memprosesnya dan menentukan hal selanjutnya yang akan dilakukan oleh ular, berdasarkan hasil identifikasi bau tersebut, misalnya memburu sumber bau yang berupa mangsanya. Beberapa jenis ular memiliki organ khusus untuk mengidentifikasi temperatur lingkungannya. Alat ini disebut Termoreseptor, dan berguna bagi ular untuk mengetahui dan melacak keberadaan hewan berdarah panas seperti burung dan mamalia. Organ ini dapat berupa sepasang lubang yang terletak di antara mata dan lubang hidung (misalnya pada ular-ular Crotalidae), atau berupa lapisan yang terletak di sela-sela sisik bibir atas (misalnya pada jenis-jenis Boidae dan Pythonidae).
Perlu Layanan Jasa Pembasmi Ular? Hubungi Marketing Kami